Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Berulang Tahun ke-65

Kompas.com - 09/09/2014, 07:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono berulang tahun ke-65 pada Selasa (9/9/2014). Presiden yang juga seorang kakek dari dua orang cucu, Almira Tunggadewi Yudhoyono dan Airlangga Satriadhi Yudhoyono, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan.

Belum ada informasi dari pihak Istana Kepresidenan soal bagaimana Presiden melewati hari ulang tahunnya. Tahun 2014 adalah tahun terakhir Presiden dan keluarga berada di Kompleks Istana Kepresidenan. Pada 20 Oktober 2014, Presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo akan resmi menggantikan SBY.

Pada Selasa ini, Kepala Negara akan meresmikan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 10.00. Selanjutnya, Presiden akan menggelar sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden pada pukul 14.00.

Situs resmi kepresidenan mengatakan, SBY menghabiskan masa kecilnya di Pacitan, Jawa Timur. Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY ini menjadi Presiden Indonesia ke-6 sejak 20 Oktober 2004.

Pada tahun 1965, SBY menikahi Kristiani Herrawati, anak perempuan ketiga dari Jenderal (purn) Sarwo Edhi Wibhowo. Dari pernikahan tersebut, lahir dua anak laki-laki yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Mengikuti jejak ayahnya, SBY berkecimpung di dunia militer. Namun, karier militernya berhenti sejak dia diangkat oleh Presiden Abdurahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada 1999. Setelah itu, SBY menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com