Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Siap Menindak jika Ada Anggota Transisi Gadungan

Kompas.com - 08/09/2014, 20:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi Andi Widjajanto meminta, kepada siapapun pihak yang mengetahui keberadaan oknum yang mengaku sebagai Tim Transisi agar melaporkan ke mereka. Andi memastikan, Tim Transisi akan menindak oknum tak bertanggungjawab tersebut.

“Jadi pada rekan-rekan pers yang tahu, dari lembaga kementerian ada yang mengetahui itu silakan laporkan ke kami untuk kami lakukan tindakan,” kata Andi di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Andi menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh deputi dan anggota pokja yang tergabung ke dalam Tim Transisi. Dari keterangan yang dikumpulkan, sampai saat ini belum ada laporan miring terkait yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.

Enggak ada laporan, dari Pak Dipo Alam (Sekretaris Kabinet) enggak ada laporan dari pokjanya juga nggak ada laporan,” katanya.

Tim Transisi, kata Andi, juga tak ingin menebak apakah isu tersebut sengaja diciptakan oleh pihak-pihak tertentu yang tak senang dengan keberadaan tim. Meski demikian, ia meyakinkan, bahwa keberadaan isu itu tak membuat koordinasi antara Tim Transisi dengan pemerintah menjadi terhambat.

Sebaliknya, dalam beberapa hari terakhir Tim Transisi telah bertemu dengan sejumlah menteri untuk membahas proses transisi yang akan dilakukan.

“Kayaknya sekarang protapnya sudah jelas. Misalnya, ke Kementerian Polhukam tidak mungkin berinteraksi dengan menteri kalau tidak didahului interaksi antara kami kepala staf dan deputi dengan menko atau dengan mensesneg. Jadi menterinya tinggal nanya aja,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam protes dengan cara pendekatan yang dilakukan Tim Transisi. Menurut dia, pendekatan Tim Transisi terlalau gesit bahkan Dipo khawatir pergerakan Tim Transisi justru disusupi orang yang mencari keuntungan.

Dipo memaparkan, pemerintah sudah menunjuk tiga menteri yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk berkomunikasi dengan tim transisi. Sehingga, tim transisi seharusnya melakukan komunikasi melalui ketiga menteri itu.

Hal tersebut sudah tercantum dalam Surat Edaran Sekretaris Kabinet nomor SE-10/Seskab/IX/2014 mengenai Koordinasi dan Komunikasi dengan Tim Transisi Presiden Terpilih Periode 2014-2019.

"Jadi mesti ada aturannya, jangan jalan-jalan sendiri. Karena saya dapat laporan ada yang namakan anggota Tim Transisi," ujar Dipo di Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com