Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Minta Presiden Sebut Siapa yang Mendikte Pemerintahan SBY

Kompas.com - 07/09/2014, 16:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Deputi Tim Transisi Hasto Kristianto membantah ada anggota tim yang mendikte pemerintahan seperti yang disebutkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasto pun menantang pemerintahan saat ini untuk mengungkap orang yang dimaksud.

"Kami mengharapkan jajaran pemerintahan untuk tidak ragu-ragu mengungkapkan siapa orangnya itu," ujar Hasto di sela silaturahmi Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama fraksi PDI Perjuangan di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2014) siang.

Pada prinsipinya, lanjut Hasto, Tim Transisi dibentuk Jokowi-Jusuf Kalla untuk menjalin komunikasi antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan yang baru. Komunikasi itu pun hanya dilakukan oleh ketua Tim Transisi, yakni Rini Soemarno.

Hasto pun merasa heran jika ada anggota Tim Transisi yang memiliki akses sampai-sampai disebut dapat mencampuri urusan kebijakan pemerintahan SBY.

"Tidak ada yang memiliki kemampuan melakukan koordinasi selain itu (ketua tim transisi). Kami juga mengimbau kementerian bahwa komunikasi hanya bisa dijalankan oleh ketua tim. Di luar itu hanya bentuk partisipasi," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, presiden SBY merasa keliru jika ada yang meminta jajaran di dalam kabinetnya untuk bertemu dan membahas kebijakan yang tengah diambil oleh pemerintahannya.

"Saya beberapa saat lalu mendapat pesan dari SMS, bukan hanya jajaran pemerintahan, melainkan juga di luar kalau 'Pak, saya diundang oleh tim untuk membahas A, B, C, D'. Saya bilang, itu tidak tepat. Mengundang membahas soal apa yang masih dalam tanggung jawab saya, apalagi mengkritisi atau mengubah ini-itu, ya saya bilang kurang tepat," keluh SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com