Jero Wacik adalah pemangku, seorang pemuka religi dan pemimpin persembahyangan, di Pura Bukit Mentik. Jero Wacik merupakan satu dari 20 pemangku yang mengabdi di Pura Bukit Mentik di Gunung Lebah, Batur, Bangli, dan melayani umat yang bersembahyang di pura itu. Pura Bukit Mentik berjarak sekitar 3 kilometer dari Pura Ulun Danu Batur, salah satu pura besar di Bali.
”Kami hanya berdoa semoga Ida Betara kami di sini melindungi beliau,” ujar Jero Penyarikan Pura Bukit Mentik, ketika ditemui Kompas di halaman pura itu, Rabu sore.
Jero Penyarikan juga pemangku di Pura Bukit Mentik dan memiliki tugas sebagai sekretaris di antara para pemangku di sana.
Jero Penyarikan tidak banyak membicarakan kasus yang dialami Jero Wacik. ”Biarlah itu diselesaikan di Jakarta. Kami masih harus melayani mereka yang bersembahyang di sini,” ujar Jero Penyarikan yang didampingi Jero Mangku Janaka.
Jero Penyarikan mengenal Jero Wacik sejak kecil. Di antara para pemangku di Pura Bukit Mentik, Jero Penyarikan bersama Jero Wacik terpilih sebagai pengabdi dan pemimpin persembahyangan di pura itu sejak belia, mulai umur 6 tahun.
”Kami berdua, saya dan Jero Wacik bersamaan dipilih menjadi pemangku sekitar tahun 1955. Saat itu kami baru berusia sekitar enam tahun,” tutur Jero Penyarikan menuturkan.
Selalu hadir
Menurut Jero Penyarikan, Jero Wacik dan para pemangku di pura itu tidak akan berani menyalahi atau mengabaikan tiga kerangka agama Hindu, yakni tatwa (pengetahuan agama), susila (etika agama), dan yadnya (upacara).
”Meskipun sibuk, sebagai pemangku, beliau akan selalu hadir di pura apabila ada upacara pujawali di pura ini,” kata Jero Penyarikan.
Bagi masyarakat Hindu, terutama di Bali, pemangku adalah orang-orang terpilih, antara lain berdasarkan petunjuk niskala (kekuatan yang tidak tampak) dari Ida Betara yang disucikan dan dipuja di pura, atau berdasarkan garis keturunan. Jero Penyarikan, Jero Janaka, dan Jero Wacik dipilih berdasarkan petunjuk niskala.
Jero Mangku Jenaka mengurus peralatan suci dan benda-benda sakral, selain juga bertanggung jawab terhadap tempat suci (linggih) di pura itu. Jero Wacik bertanggung jawab terhadap linggih Ida I Ratu Sakti Gde Maduwa Gama dan bertugas menjadi pemercik air suci (tirta) di pura itu. (Cokorda Yudistira)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.