Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanda Hamidah Siratkan Masih Ada Kemungkinan PAN Merapat ke Jokowi-JK

Kompas.com - 03/09/2014, 00:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, menyiratkan peluang partainya merapat ke koalisi pengusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Dalam politik yang tidak mungkin bisa jadi mungkin," kata Wanda melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (2/9/2014) malam.

Komentar tersebut merupakan tanggapan atas pertemuan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Jokowi di kediaman Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, pada Senin (1/9/2014) malam.

Menurut Wanda, Jokowi-JK memiliki pertimbangan sendiri tentang koalisi, yakni koalisi tanpa syarat. Dia mengatakan, bila sampai PAN bergabung ke dalam koalisi pengusung Jokowi-JK maka langkah politik tersebut didasari ketulusan untuk pencapaian janji-janji kampanye Jokowi-JK.

"Bukan sekadar (soal) bagi-bagi kursi menteri," tepis Wanda. Sebagai politisi PAN yang sejak awal menyatakan mendukung Jokowi-JK, berbeda pilihan dengan partainya, Wanda berpendapat bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi-JK akan berdampak positif bagi bangsa.

"Karena sudah saatnya kita bersatu mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa," ujar Wanda. "Sebagai partai yang dibentuk pada era reformasi, PAN punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan Jokowi-JK yang sangat reformis," kata dia.

Wanda juga berkeyakinan Hatta punya pengalaman mumpuni di pemerintahan yang dapat dipakai untuk membantu pemerintahan Jokowi-JK.

Pertemuan "rahasia" Jokowi-Hatta

Sebelumnya, Jokowi didampingi salah satu Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto, bertemu Hatta di rumah Paloh. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan berkesan rahasia. (Baca: Ada Tanya dari Pertemuan "Rahasia" Jokowi-Paloh-Hatta).

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan Hatta hanya mengucapkan selamat kepada Jokowi. "Silaturahmi dan memberikan ucapan selamat," sebut dia. Menteri kehutanan ini tak bisa memberikan informasi lebih detil tentang pertemuan tersebut.

Ditemui terpisah, Jokowi juga mengatakan pertemuan dengan Hatta hanya silaturahmi biasa. (Baca: Bertemu Hatta, Jokowi Mengaku Hanya Silaturahmi).

Adapun Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional DPP PAN Joncik Muhammad mengatakan Hatta langsung menggelar konsolidasi dengan Koalisi Merah Putih seusai pertemuan dengan Jokowi di rumah Paloh tersebut.

Joncik tak menyebutkan lokasi yang menjadi tempat konsolidasi itu. Namun, dia mengatakan pertemuan tersebut digelar untuk memperkuat kebersamaan partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta.

"Pertemuan itu membangun soliditas Koalisi Merah Putih dalam rangka menguatkan koalisi sampai ke daerah-daerah," kata Joncik. Pertemuan itu, imbuh dia, sekaligus untuk menampik isu PAN akan merapat ke kubu Jokowi-JK. "PAN tetap komit dengan Koalisi Merah Putih," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com