Menurut Rodja, ia bersama senior partai yang lain menilai saat ini PPP sedang dalam situasi krisis kepemimpinan yang disebabkan status tersangka SDA. Rodja mememandang aneh jika PPP masih dipimpin oleh orang yang menyandang status koruptor.
"Pak Hamzah Haz sependapat dengan kami. Bahwa harus ada pergantian ketua umum untuk menyelamatkan partai. Karena secara akhlakul karimah dalam Islam itu harus tahu diri, kalau salah ya mundur, apa susahnya. Di negara non Islam saja, China, Jepang, Korea kalau ada pejabat yang salah mundur. Kok kita yang negata Islam begini," ucap Rodja, Minggu (31/8/2014).
Rodja menambahkan, SDA tak bisa bertahan di posisi ketua umum dengan berdalih praduga tak bersalah. Bila SDA, tak legawa mundur, ia mengkhawatirkan akan timbul fitnah terhadap PPP karena masih dipimpin oleh koruptor.
Rodja juga mengharapkan Dewan Pimpinan Wilayah PPP untuk mendesak kepada Dewan Pimpinan Pusat PPP segera melakuka mukernas. Ia meyakini, hampir seluruh DPW di seluruh Indonesia sangat menginginkan adanya pergantian kepemimpinan PPP. "Yang punya kekuatan desak mukernas itu DPW, kami yakin mereka satu suara dengan kami," ujar Rodja.
Rodja juga mengatakan, Mukernas PPP harus dilakukan sesuai AD/ART partai yang sedianya dilaksanakan September ini, yaitu sebulan pasca pelaksanaan Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.