Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Jokowi dengan Megawati dan PDI-P Bahas Realokasi Anggaran

Kompas.com - 26/08/2014, 23:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tema materi yang dibahas dalam pertemuan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, bersama Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan sejumlah petinggi PDI-P, Selasa (26/8/2014) malam, adalah mengenai realokasi anggaran. Dalam pembicaraan tertutup selama kurang lebih dua jam itu, dibahas bagaimana alokasi dan distribusi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014-2015 dapat disesuaikan dengan visi misi serta program Jokowi-JK mendatang.

"Pembahasan RAPBN tersebut membuka optimisme baru bahwa transisi pemerintahan akan berjalan dengan baik," kata Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto usai pertemuan, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014) malam.

Hasto mengatakan, Jokowi-JK, bersama Megawati dan Fraksi PDI-P menyambut baik gagasan yang disampaikan oleh Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap ruang untuk melakukan realokasi anggaran. Seluruh peserta rapat berharap hal tersebut bisa memberikan ruang lebih kepada program yang akan dijalankan Jokowi-JK.

"Hal-hal terkait dengan program Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, komitmen prioritas pembangunan dari desa, dan pengembangan infrastruktur yang menopang pertumbuhan investasi, menjadi lebih realistis untuk segera dijalankan pada tahun anggaran yang akan datang," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P ini.

Dalam pembahasan di rapat itu, lanjut Hasto, dapat diproyeksikan besarnya dukungan rakyat dan pelaku usaha terhadap program-program pemerintahan baru. Hal tersebut membuat tim ekonomi Jokowi-JK menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,8 persen.

"Pertumbuhan akan lebih berkualitas, dan pada saat bersamaan struktur fiskal dirancang lebih pruden melalui reformasi perpajakan. Dari tax ratio dan potensi jumlah wajib pajak, maka harapan untuk mewujudkan postur fiskal yang menstimulus kesempatan kerja bagi rakyat akan semakin besar," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com