"Momentum ini bagus dalam rangka melakukan pembenahan di internal Partai Golkar," ujar Mantan Ketua DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang, saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Kami (21/8/2014) malam.
Menurut Agus, saat ini partai berlambang pohon beringin ini telah mengalami banyak mismanagement dibawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Dia mengajak kepada para kader Golkar, khususnya generasi muda, untuk bersatu melakukan pembenahan di internal Partai. "Agar Golkar bisa lebih banyak memberikan kontribusi untuk Indonesia."
Sementara itu, mantan Wakil Bendahara Umum Golkar, Nusron Wahid mengatakan, jika Golkar ingin konsisten dengan jargonnya yang berbunyi "Suara Golkar Suara Rakyat", maka Golkar harus segera melakukan musyawarah nasional dan memutar haluan untuk mendukung pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun, kata Nusron, dukungan Golkar kepada Jokowi-JK tersebut bukan dimaksudkan untuk mencari kekuasaan. "Ini bukan untuk mencari kekuasaan, tapi ini demi bangsa Indonesia dan pembangunan Indonesia," ujar Nusron.
Agus, Nusron, dan Poempida Hidayatullah dipecat dari Golkar karena dianggap bertentangan keputusan partai. Ketiganya adalah kader Golkar yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK, pada saat Golkar berada di gerbong Koalisi Merah Putih sebagai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pada Kamis malam, majelis hakim konstitusi dalam putusannya menolak secara keseluruhan gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta. Sidang yang dimulai pada pukul 14.30 WIB tersebut berakhir pada pukul 20.45 WIB, setelah pembacaan amar putusan oleh Ketua MK Hamdan Zoelva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.