Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Kerja hingga Malam, MK Sediakan Kamar Tidur

Kompas.com - 20/08/2014, 15:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Proses persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi setidaknya menyita waktu para hakim konstitusi. Tak jarang sebagian di antara mereka terpaksa harus menginap di Gedung MK untuk menyelesaikan pemeriksaan terhadap berkas maupun keterangan saksi.

Begitu pula saat ini. Ketika seluruh tahapan pemeriksaan saksi selesai, sembilan penjaga konstitusi itu masih memiliki "pekerjaan rumah".

Mereka harus menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) untuk mengambil keputusan, apakah gugatan sengketa Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dikabulkan atau tidak.

Menurut Sekjen MK Janedri M Gaffar, para hakim menargetkan untuk merampungkan pembahasan pada Rabu (20/8/2014) malam. Namun, tidak menutup kemungkinan pembahasan akan terus dilakukan hingga Kamis besok.

Menurut Janedri, para hakim konstitusi menginap bukanlah hal yang istimewa. MK membuat kamar khusus bagi para hakim untuk istirahat. Kamar itu berada di dalam ruang kerja para hakim.

"Tempat istirahat, ya ada, daripada menginap di hotel. Sederhana saja," kata Janedri saat berbincang dengan wartawan di Gedung MK, Rabu.

Janedri menjelaskan, kamar yang digunakan oleh para hakim relatif sederhana. Di kamar itu hanya terdapat kasur dan bantal agar para hakim dapat beristirahat sejenak untuk melepas penat.

"Karena hakim perlu istirahat, kan kelelahan. Bahkan, kalau sidang sampai malam, hakim tidak pulang dan menginap di MK," ucapnya.

Meski disebut kamar khusus untuk hakim, bukan berarti anggota keluarga para hakim tak boleh memanfaatkan fasilitas kamar tersebut. Janedri mengatakan, MK memberikan keleluasaan bagi para hakim untuk mengajak keluarganya menginap di kamar itu.

Meski demikian, hingga kini belum ada satu pun hakim yang pernah mengajak anggota keluarganya untuk menginap di kamar itu.

"Selama ini sih tidak ada. Bukan tidak boleh, ya. Kenyataannya tidak ada (keluarga) yang nginap di kantor ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com