Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah CV Unik Pelamar Menteri di Meja Jokowi

Kompas.com - 15/08/2014, 08:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan penyusunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla menyimpan sejumlah cerita. Ternyata, tak sedikit yang berminat menjadi menteri. Mereka yang tertarik lantas mengirimkan curriculum vitae (CV), layaknya melamar pekerjaan. Ratusan CV pun menumpuk di meja Jokowi. 

Salah satu Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto, mengatakan tidak hafal berapa jumlah CV yang masuk ke Kantor Transisi setiap harinya karena terlalu banyak yang melamar menjadi menteri. Tak jarang, CV yang masuk membuatnya tersenyum. Mengapa?

"Kami tidak tahu orang ini siapa, tetapi kami tahu dia pernah ke mana saja. Dia hanya melampirkan foto-foto di tempat yang dia pernah kunjungi di dunia. Dia melamar jadi menteri pariwisata," ujar Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Andi mengatakan, CV unik tak hanya satu, tetapi cukup banyak. Namun, ia tak menyebut angka pastinya. Meski dianggap unik, kata Andi, tim transisi tetap menganggap keinginan si pelamar serius dan tidak main-main. Tim transisi pun menindaklanjutinya dengan serius. Andi menilai, antusiasme publik ini menunjukkan euforia atas keterbukaan Jokowi-JK dalam proses pembentukan kabinet. 

"Atas dasar apresiasi kami terhadap partisipasi publik dalam menyambut pemerintahan yang baru, kami menanggapi ini serius. Setiap surat yang masuk, satu per satu kami balas," lanjut Andi.

Lantas, dikemanakan CV tersebut? Andi mengatakan, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi menteri diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan JK selaku presiden dan wakil presiden terpilih. Tim Transisi hanya bertugas untuk memasukkan nama pelamar ke dalam tabulasi, kemudian menyerahkannya kepada Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa sah-sah saja jika ada orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi menteri.

"Sah-sah saja. Kamu mau melamar menteri juga ndak apa-apa kok," ujar Jokowi.

Akan tetapi, Jokowi menegaskan, Kantor Transisi bukanlah tempat pembentukan kabinet menteri. Di rumah itu, tim transisi mempersiapkan peralihan kekuasaan dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Di situ tempat identifikasi masalah. Di situ untuk membuat program pada awal pemerintahan saya, berhubungan dengan pemerintahan SBY agar nyambung," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com