Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Anas Keberatan Tiga Saksi Gunakan Cadar dalam Sidang

Kompas.com - 14/08/2014, 13:01 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution, menyatakan keberatan dengan tiga saksi di persidangan yang mengenakan cadar. Protes itu disampaikan Adnan kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Haswandi dalam sidang kasus dugaan korupsi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya serta pencucian uang yang menjerat Anas.

"Apakah majelis memberi kebijakan saksi pakai cadar? Apakah ini kebijakan peradilan di Indonesia? Kalau di berbagai negara dilarang. Kalau boleh, dibuka agar masyarakat tahu siapa ini saksinya," kata Adnan di Pengadilan Tipikor, Kamis (14/8/2014).

Menanggapi keberatan tersebut, Haswandi menyatakan bahwa penggunaan cadar berkaitan dengan keyakinan saksi. Haswandi kemudian menanyakan ketiga saksi apakah bersedia untuk membuka cadar. Ketiga saksi yang mengenakan cadar ialah Neneng Sri Wahyuni, Yulianis, dan Oktarina Putri. Cadar itu menutupi hampir seluruh wajah ketiganya, kecuali bagian mata.

"Saya keberatan Yang Mulia," ujar Neneng, diikuti Yulianis dan Oktarina.

Haswandi menjelaskan, dalam undang-undang, tidak ada larangan penggunaan cadar di persidangan.

"Untuk keterbukaan publik, mungkin bagus. Tapi, undang-undang kita belum ada yang melarang. Peraturan kita tidak melarang, jadi kita izinkan mereka," timpal Haswandi.

Namun, secara pribadi, Adnan menilai penggunaan cadar dalam persidangan bertentangan dengan aturan universal. Sidang pun akhirnya tetap dilanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com