Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid: Aburizal Berbahaya

Kompas.com - 11/08/2014, 16:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid, tidak habis pikir dengan pola pikir pihak yang menolak usulan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tahun 2014, terutama Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Nusron, sikap mempertahankan status quo tersebut sangatlah membahayakan bagi demokrasi.

"Pandangan picik dan sangat tidak rasional manakala ada anggota, kader, dan instrumen partai lain yang meminta adanya evaluasi, tapi justru dianggap membahayakan," ujar Nusron di Jakarta, Senin (11/8/2014).

"Yang ada sebaliknya. Partai dalam bahaya manakala tidak ada evaluasi. Pihak-pihak yang mencoba mempertahankan status quo itulah yang berbahaya, termasuk ketua umum," sambung Nusron.

Politisi yang dipecat dari keanggotaan Golkar lantaran mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu mengatakan, kekuasaan partai tertinggi ada di munas, bukan di forum atau sekelompok orang yang mengatasnamakan partai. Oleh sebab itu, mengintimidasi kader yang mempercepat munas sama saja lembaga partai semakin tidak legitimatif.

"Pendukung munas makin banyak, diancam mau dipecat. Lama-lama semua pengurus dipecat, karena semua akan mendukung munas. Terus siapa pengurus dan anggotanya kalau semua dipecat?" ujar Nusron.

Berdasarkan keputusan Munas 2009, munas selanjutnya digelar pada 2015. Namun, tokoh lintas generasi Golkar mendesak munas digelar pada 2014. Mereka menilai bahwa kepemimpinan Aburizal Bakrie gagal. (baca: Golkar Terpuruk, Tokoh Lintas Generasi Desak Munas Digelar Tahun Ini)

Namun, DPD I Golkar menolak usulan Munas 2014 untuk melengserkan Aburizal. Mereka sepakat menolak usulan itu dengan tetap pada keputusan menggelar munas pada Oktober 2015. (baca: DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com