Hal tersebut terlihat dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu (10/8/2014) siang.
Hasil survei menunjukkan, 48,2 persen responden menilai pilpres berlangsung sangat bebas dan jujur. Sebanyak 29,7 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur dengan sedikit permasalahan. Sementara itu, sebanyak 10,9 persen responden menilai pilpres berjalan bebas dan jujur dengan banyak permasalahan. Hanya 2,3 persen yang menganggap pilpres tidak bebas dan tidak jujur. Sisanya, 8,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Hasil tidak jauh berbeda terjadi pada pendukung Prabowo-Hatta dan partai-partai pendukungnya. Kebanyakan dari mereka juga menganggap pilpres berjalan baik," kata peneliti SMRC, Djayadi Hanan.
Dari survei terhadap pendukung Prabowo-Hatta, sebanyak 47 persen juga menganggap bahwa pilpres berlangsung sangat bebas dan jujur. Sebanyak 27 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur dengan sedikit permasalahan. Sementara itu, sebanyak 14 persen responden menilai pilpres berjalan bebas dan jujur dengan banyak permasalahan. Hanya 4 persen yang menganggap pilpres tidak bebas dan tidak jujur. Adapun 7 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Sikap Prabowo menggugat ke MK karena menganggap pilpres totaliter dan penuh kecurangan, tidak didukung oleh mayoritas masyarakat, bahkan pendukungnya sendiri. Prabowo terasing oleh pemilihnya sendiri," ujar Djayadi.
Survei ini dilakukan pada 21-26 Juli 2014 dengan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,9 persen. Survei dibiayai oleh SMRC bekerja sama dengan Lingkaran Survei Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.