Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Langkah Prabowo Gugat ke MK Tak Didukung Pemilihnya Sendiri

Kompas.com - 10/08/2014, 14:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan permohonan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi tidak didukung oleh pemilihnya sendiri. Pasalnya, sebagian besar masyarakat, termasuk pemilih Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden 9 Juli lalu, menganggap pelaksanaan pilpres telah berlangsung dengan bebas dan jujur.

Hal tersebut terlihat dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu (10/8/2014) siang.

Hasil survei menunjukkan, 48,2 persen responden menilai pilpres berlangsung sangat bebas dan jujur. Sebanyak 29,7 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur dengan sedikit permasalahan. Sementara itu, sebanyak 10,9 persen responden menilai pilpres berjalan bebas dan jujur dengan banyak permasalahan. Hanya 2,3 persen yang menganggap pilpres tidak bebas dan tidak jujur. Sisanya, 8,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Hasil tidak jauh berbeda terjadi pada pendukung Prabowo-Hatta dan partai-partai pendukungnya. Kebanyakan dari mereka juga menganggap pilpres berjalan baik," kata peneliti SMRC, Djayadi Hanan.

Dari survei terhadap pendukung Prabowo-Hatta, sebanyak 47 persen juga menganggap bahwa pilpres berlangsung sangat bebas dan jujur. Sebanyak 27 persen responden menilai pilpres berlangsung bebas dan jujur dengan sedikit permasalahan. Sementara itu, sebanyak 14 persen responden menilai pilpres berjalan bebas dan jujur dengan banyak permasalahan. Hanya 4 persen yang menganggap pilpres tidak bebas dan tidak jujur. Adapun 7 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Sikap Prabowo menggugat ke MK karena menganggap pilpres totaliter dan penuh kecurangan, tidak didukung oleh mayoritas masyarakat, bahkan pendukungnya sendiri. Prabowo terasing oleh pemilihnya sendiri," ujar Djayadi.

Survei ini dilakukan pada 21-26 Juli 2014 dengan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,9 persen. Survei dibiayai oleh SMRC bekerja sama dengan Lingkaran Survei Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com