Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ogah Komentari Sidang Gugatan Prabowo-Hatta di MK

Kompas.com - 09/08/2014, 18:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih, Joko Widodo, enggan mengomentari proses Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2014 di Mahkamah Konstitusi yang diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Jokowi mengaku tak mengikuti sidang yang menghadirkan 25 saksi dari kubu Prabowo-Hatta, Jumat (8/8/2014) lalu, itu.

"Kita kemarin urus waduk, rusun, gitu-gitu, masak tanya MK," kata Jokowi di Kantor Transisi, Jakarta, Sabtu (9/8/2014).

Jokowi telah menyerahkan kasus sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 itu kepada tim hukumnya. Ia pun meminta para awak media untuk menanyakan hal tersebut pada pengacaranya.

"Tanyanya nanti ke pengacara kita saja," kata dia.

Sementara itu, tim pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kritiyanto menilai sebanyak 25 saksi dari kubu Prabowo-Hatta tidak dapat membuktikan bahwa terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif pada Pilpres 2014.

"Sebanyak 25 saksi tidak mampu membuktikan dalil-dalil dan tuduhan terstruktur, sistematis dan masif. Sehingga menegaskan ke kami apa yang disuarakan rakyat, suara kedaulatan itu suara kebenaran memilih Jokowi dan JK," kata Hasto.

Sebelumnya, 25 saksi yang dihadirkan kubu Prabowo-Hatta pada sidang di MK berasal dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Sidang perselisihan hasil pemilihan umum itu akan dilanjutkan pada Senin (11/8/2014) pukul 09.00 WIB.

Sidang ketiga tersebut mengagendakan pemeriksaan terhadap 75 saksi dari pemohon, termohon, dan pihak terkait. Masing-masing pihak mengajukan 25 saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com