JAKARTA, KOMPAS.com — Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) meminta masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberi masukan kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla tentang penyusunan kabinet. Masyarakat yang mengawasi lewat media massa dianggap mampu melacak siapa saja nama calon pengisi kabinet Jokowi-JK yang terindikasi sebagai mafia.
"Jokowi perlu diberi masukan tentang berbagai mafia di hampir semua kementerian yang selama ini merugikan kepentingan publik," kata pengurus DPP Bara JP, Viktor Sirait, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Victor mengatakan, Bara JP membuat alamat e-mail, mafia.kementerian@gmail.com, untuk menampung laporan masyarakat tentang nama-nama mafia dalam kementerian. Ia mengklaim laporan dari masyarakat itu akan diteruskan kepada Jokowi. Bara JP bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap persoalan hukum akan membuat risalah tentang nama-nama orang yang dicurigai sebagai bagian mafia dalam kementerian tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyarankan Jokowi berhati-hati agar kabinetnya tidak dimasuki oleh kalangan-kalangan mafia. Menurut Boni, keberadaan mafia berpotensi dapat menggagalkan gagasan-gagasan perubahan Indonesia yang telah dirancang oleh Jokowi-JK.
"Mafia itu bekerja secara terstruktur, tersistem, dan sudah terkotak-kotak hampir di setiap lembaga negara, termasuk kementerian. Jadi, kita harus dorong agar Jokowi tidak memasukkan nama-nama yang diketahui sebagai mafia ke dalam kabinetnya," kata Boni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.