Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Berpartisipasi Cegah Mafia Masuk ke Kabinet Jokowi-JK

Kompas.com - 05/08/2014, 17:55 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) meminta masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberi masukan kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla tentang penyusunan kabinet. Masyarakat yang mengawasi lewat media massa dianggap mampu melacak siapa saja nama calon pengisi kabinet Jokowi-JK yang terindikasi sebagai mafia.

"Jokowi perlu diberi masukan tentang berbagai mafia di hampir semua kementerian yang selama ini merugikan kepentingan publik," kata pengurus DPP Bara JP, Viktor Sirait, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Victor mengatakan, Bara JP membuat alamat e-mail, mafia.kementerian@gmail.com, untuk menampung laporan masyarakat tentang nama-nama mafia dalam kementerian. Ia mengklaim laporan dari masyarakat itu akan diteruskan kepada Jokowi. Bara JP bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap persoalan hukum akan membuat risalah tentang nama-nama orang yang dicurigai sebagai bagian mafia dalam kementerian tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyarankan Jokowi berhati-hati agar kabinetnya tidak dimasuki oleh kalangan-kalangan mafia. Menurut Boni, keberadaan mafia berpotensi dapat menggagalkan gagasan-gagasan perubahan Indonesia yang telah dirancang oleh Jokowi-JK.

"Mafia itu bekerja secara terstruktur, tersistem, dan sudah terkotak-kotak hampir di setiap lembaga negara, termasuk kementerian. Jadi, kita harus dorong agar Jokowi tidak memasukkan nama-nama yang diketahui sebagai mafia ke dalam kabinetnya," kata Boni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com