Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Ani Yudhoyono Gelar Tradisi Sungkem

Kompas.com - 28/07/2014, 10:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan tradisi sungkem kepada kedua ibunda, Siti Habibah dan Sunarti Sri Hadiyah Sarwo Edhie, di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/7/2014), di hari pertama Idul Fitri 1435 H.

Tradisi tersebut digelar sekitar pukul 09.15 WIB. Sebelumnya, SBY didampingi Ani melakukan shalat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Selain SBY dan Ani, seperti dikutip Tribunnews.com, sungkeman juga diikuti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Ruby Aliya Rajasa, serta Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Satu per satu melakukan sungkem kepada Eyang Habibah dan Ibu Sarwo Edhie.

Setelah itu, giliran Ani Yudhoyono sungkem ke sang suami. Kemudian, Ibas dan istri melakukan sungkem kepada SBY dan Ani.

Tak seperti tahun lalu, Agus Harimurti Yudhoyono dan isteri Anisa Larasati Pohan, serta cucu pertama SBY, yakni Almira Tunggadewi Yudhoyono tak terlihat hadir.

Seperti dikutip situs Presiden, Agus tidak bisa hadir karena sedang mengikuti pendidikan di U.S Army Command and General Staff College di Kansas, Amerika Serikat.

Dalam kesempatan ini, seluruh keluarga SBY mengenakan busana berwarna hijau. SBY, Ibas, dan Airlangga menggunakan batik hijau, sedangkan Ibu Siti Habibah, Ibu Sunarti Sri Hadiyah, Ibu Ani, dan Aliya menggunakan kebaya berwarna hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com