Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Perolehan Suara Pemilu Presiden 2014 hingga Selasa Dini Hari

Kompas.com - 22/07/2014, 08:45 WIB
Alsadad Rudi,
Fathur Rochman

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (22/7/2014) dini hari, Komisi Pemilihan Umum telah membacakan perolehan suara dari 29 provinsi. Dari jumlah itu, 28 provinsi telah ditetapkan rekapitulasi suaranya dan satu provinsi masih ditunda penetapannya karena ada masalah di salah satu kabupaten.

Dari 28 provinsi yang telah ditetapkan rekapitulasi perolehan suaranya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 45.550.254 suara (47,51 persen) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 50.326.198 suara (52,49 persen).

Rekapitulasi suara nasional akan mengumpulkan data rekapitulasi yang sebelumnya sudah dikumpulkan oleh KPU provinsi. Meski Indonesia memiliki 34 provinsi, penyelenggaraan pemilu, termasuk penghitungan suara untuk Kalimantan Utara, masih bergabung ke Kalimantan Timur.

Dengan catatan tersebut, mulai Selasa pada pukul 10.00 WIB ini, akan ada empat provinsi lagi yang akan dibacakan rekapitulasi suaranya. Selain itu, masih ada satu provinsi yang tertunda penetapannya pada Senin malam, yaitu Sumatera Utara, dan sebelumnya masih ada "pekerjaan rumah" untuk hasil suara pemilu di luar negeri karena persoalan di Sydney, Australia.

Empat provinsi yang akan dibacakan rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 pada Selasa mulai pukul 10.00 WIB ini adalah Jawa Timur, Papua, Maluku Utara, dan DKI Jakarta.

Berikut ini perolehan suara sementara dari 29 provinsi, termasuk suara dari Sumatera Utara yang belum ditetapkan:

Provinsi Prabowo-Hatta Jokowi-Kalla
1. Kalimantan Barat                 1.032.354 1.573.046
2. Nusa Tenggara Barat           1.844.178 701.238
3. Nanggroe Aceh Darussalam  1.089.290 913.309
4. Sumatera Selatan                    2.132.163 2.027.049
5. Kalimantan Selatan                   941.809 939.748
6. Kepulauan Riau                       332.908 491.819
7. Jambi                                      871.316 897.787
8. Bangka Belitung                      200.706 412.359
9. DIY                                         977.342 1.234.249
10. Bengkulu                             433.173 523.669
11. Sulawesi Barat                       165.494 456.021
12. Kalteng                                 468.277 696.199
13. Gorontalo                             378.735 221.497
14. Sulawesi Tenggara                511.134 622.217
15. Sumatera Barat                  1.797.505 539.308
16. Bali                                       614.241 1.535.110
17. Riau                                   1.349.338 1.342.817
18. Maluku                                  433.981 443.040
19. Sulawesi Tengah                   632.009 767.151
20. Jawa Tengah                      6.485.720 12.959.540
21. Jawa Barat                        14.167.381 9.530.315
22. Lampung                           2.033.924 2.299.889
23. Sulawesi Utara                      620.095 724.553
24. Kalimantan Timur    
      dan Kalimantan Utara *)       687.734 1.190.156
25. Sumatera Utara **)            2.831.514 3.494.835
26. Papua Barat                          172.528 360.379
27. Banten                             3.192.671 2.398.631
28. NTT                                     769.391 1.488.076
29. Sulawesi Selatan              1.214.857 3.037.026
Total Sementara 48.381.768 53.821.033

*) Kalimantan Utara adalah provinsi baru, penyelenggaraan pemilu masih diselenggarakan oleh KPU Kalimantan Timur.
**) Belum ditetapkan di rekapitulasi nasional.

Dari rekapitulasi sementara tersebut, Prabowo-Hatta mendapatkan 47,34 persen suara sah dan Jokowi-Kalla mendapatkan 52,66 persen suara sah. Bila perolehan suara dari Sumatera Utara dikeluarkan, perolehan suara untuk Prabowo-Hatta adalah 45.550.254 suara (47,51 persen) dan Jokowi-Kalla mendapatkan 50.326.198 suara (52,49 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com