Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Aburizal, Tokoh Lintas Generasi Golkar akan Pertemukan DPD I dengan JK

Kompas.com - 20/07/2014, 14:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Golkar dari lintas generasi akan menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar dari seluruh provinsi di Indonesia. Dalam pertemuan itu, rencananya mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akan hadir.

Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang menjelaskan, pertemuan dengan DPD tingkat I itu sengaja digelar untuk membuka ruang konsolidasi menyikapi permasalahan yang dihadapi Golkar saat ini. Sedangkan Jusuf Kalla ia sebutkan hadir karena ingin berterima kasih atas dukungan yang mengalir dari internal Golkar di Pilpres 2014.

"Kita ingin syukuran, dan terus terang memiliki kerinduan untuk menyatukan Golkar yang kami besarkan tapi terancam pecah," kata Zainal, Minggu (20/7/2014).

Ketua Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar itu melanjutkan, di internal Golkar tengah terjadi perbedaan sikap politik. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menyatakan mendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014, sementara arus lainnya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Internal Golkar yang berbeda pandangan merasa tepat memilih sikap politik karena Jokowi-JK diprediksi menang. Lebih jauh, mereka menilai Aburizal salah, bahkan gagal secara politik dan mendesak digelarnya musyawarah nasional paling telat 4 Oktober 2014.

Tokoh Golkar dari lintas generasi telah menggelar pertemuan untuk menyatukan sikapnya terkait munas di tahun ini. Jika lewat dari waktu tersebut, maka Aburizal diancam akan berhadapan dengan munas luar biasa.

Pertemuan tokoh Golkar lintas generasi itu berlanjut dengan pertemuan bersama Jusuf Kalla, Sabtu (19/7/2014) kemarin, di Jakarta. Selain Zainal, mereka yang bertemu JK adalah Agung Laksono, Fahmi Idris, Andi Mattalatta, Yorris Raweyai dan Lawrence Siburian.

Rencananya, pertemuan dengan DPD tingkat I itu akan digelar di sebuah hotel bintang lima di wilayah Jakarta Selatan, pada 24 Juli 2014 mendatang.

Sebelumnya, Aburizal telah lebih dulu menggelar pertemuan dengan DPD I Golkar di Hotel Four Sesions, Jakarta, pada Sabtu (19/7/2014) petang. Dalam pertemuan itu, Aburizal menyatakan Munas Golkar baru akan digelar pada 2015. Pernyataan Aburizal itu mendapat dukungan dari beberapa Ketua DPD I Golkar, di antaranya Ketua DPD I Golkar Gorontalo, Rusli Habibie, dan Ketua DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman.

Rusli mendukung keputusan Aburizal yang memecat sejumlah kader karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, sedangkan Gandung menolak undangan untuk bertemu dengan Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com