Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPD I Golkar Sepakat dengan Pemecatan Kader "Mbalelo"

Kompas.com - 20/07/2014, 01:06 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar mendukung keputusan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie yang memecat kadernya yang mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka juga mengapresiasi ketegasan Aburizal dalam menegakkan disiplin partai.

"Kami juga meminta ketum agar tidak terlalu berbaik hati. Kita meminta ketegasan dan disiplin bagi mereka yang sengaja merusak tatanan Golkar," kata Ketua DPD I Golkar Gorontalo, Rusli Habibie di Hotel Four Seasons, Jakarta, Sabtu (19/7/2014) malam.

Dia mengatakan, keputusan ini harus berlaku bagi kader mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Secara khusus, Rusli juga mengkritik manuver yang dilakukan para pimpinan DPD II Golkar. "DPD II yang sengaja mbalelo ke DPP supaya jangan dibela-bela. Yang saya tahu, yang paham kondisi di daerah adalah kami sendiri (DPD I Golkar," ucap Gubernur Gorontalo itu.

Rusli juga menambahkan, para kader, termasuk kader di tingkat pusat, yang tidak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan memilih Jokowi-JK juga harus mendapat sanksi, termasuk pemecatan.  "Kalau sampai kesalahannya fatal ya dipecat. Kalau terbukti mbelalo dipecat," tandas Rusli.

Pernyataan Rusli lantas mendapat dukungan dari para pimpinan DPD I Golkar lainnya. Mereka pun memekikkan kata "pecat" secara berulang-ulang dalam ruangan rapat yang dijadikan ruang jumpa pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com