Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sudah Dipanggil "Bapak Presiden"

Kompas.com - 16/07/2014, 14:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo datang ke Kantor DPD PDI Perjuangan di Kota Serang, Banten, pada Kamis (16/7/2014) siang. Di sana, ratusan pendukungnya sudah memanggil Jokowi dengan sebutan "presiden".

Dari pantauan Kompas.com, Jokowi yang menggunakan kemeja putih itu datang ke Kantor DPD itu sekitar pukul 13.15 WIB. Dia datang bersama anggota Tim Pemenangan, Teten Masduki. Di sana, Jokowi disambut oleh Ketua DPD PDI-P Banten Ribka Tjiptaning, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, serta ratusan pendukung.

"Selamat datang 'Bapak Presiden' ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo di Kantor DPD PDI-P Banten," ujar pembawa acara.

Mendengar sambutan tersebut, ratusan orang pendukung yang telah menunggu kedatangan Jokowi sejak Rabu pagi berteriak-teriak "Joko Widodo presiden" berulang kali. Sambil berteriak, mereka mengacungkan kepalan tangan kanannya.

Tidak hanya itu, Jokowi kembali dipanggil dengan sebutan "presiden" saat pembawa acara meminta Jokowi memberikan sambutan di depan pendukung. Hanya Jokowi yang satu-satunya memberikan kata sambutan.

"Kami minta 'Bapak Presiden RI' kita untuk memberikan pidato, satu-satunya pidato di acara ini," sebut pembawa acara.

Kedatangan Jokowi di Kantor DPD PDI-P Banten yang bertempat di Jalan Muslih-Lingkar Selatan, Kota Serang, Banten, tersebut ialah untuk memantau penghitungan suara di wilayah itu. Jokowi meminta pendukung untuk menjaga proses penghitungan suara hingga tahap nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com