Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bertemu SBY, JK Ditemui Petinggi PDI-P dan Wiranto

Kompas.com - 10/07/2014, 10:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) ditemui oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).

Pertemuan ini digelar setelah pada Rabu (9/7/2014) malam, JK menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor Jawa Barat. Saat dikonfirmasi, Hasto tak bersedia membeberkan materi pembicaraannya dengan JK dan Wiranto.

Ia berkilah pertemuan digelar hanya untuk silaturahim. "Ketemu, ngobrol yang santai-santai saja," kata Hasto.

Hasto tiba di kediaman JK sekitar pukul 08.30 WIB, disusul dengan kedatangan Wiranto sekitar 30 menit setelahnya. Hasto keluar meninggalkan kediaman JK sekitar pukul 10.00 WIB. Sampai pukul 10.35 WIB, Wiranto masih berada di kediaman JK.

Pada Rabu (9/7/2014) malam, capres Joko Widodo dan JK menemui Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan Presiden SBY dengan Jokowi-JK digelar untuk menindaklanjuti adanya perbedaan hasil hitung cepat pemilu presiden beberapa lembaga survei.

Baca juga:

SBY kepada Jokowi: Suasananya Baik, Toh?

Usai Bertemu SBY, Jokowi Imbau Pendukungnya Isi Kemenangan Tidak Berlebihan

Jokowi Minta SBY Kawal Pemilu dengan Jujur sampai 22 Juli

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com