Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla dan Istri Beri Salam Dua Jari Sebelum Mencoblos

Kompas.com - 09/07/2014, 10:50 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon wakil presiden Jusuf Kalla dan istrinya, Mufidah Kalla memberikan salam dua jari sebelum menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 03, Kelurahan Pulo, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).

Kalla mengenakan kemeja batik dan sang istri berjilbab ungu dengan baju hijau panjang bermotif bunga-bunga. Cucu Kalla yang kompak mengenakan baju bermotif kotak-kotak juga ikut mengacungkan dua jari. Kalla kemudian berjalan kaki menuju TPS dengan menggandeng cucu-cucunya. Kalla berjalan bersama sang istri dan kelima anaknya yaitu Lisa, Musjwirah atau Ira, Imelda, Khairani, dan Solihin.

"Semua keluarga lengkap, cucu-cucu ada 10, kecuali satu cucu karena masih bayi," ujar Ira, anak pertama Kalla.

TPS tempat Kalla dan keluarga mencoblos terletak di halaman Hotel Dharmawangsa atau tepat di seberang kediaman Kalla di Jalan Brawijaya. Pantauan Kompas.com, TPS tempat Kalla akan mencoblos menggunakan tenda dengan hiasan warna merah dan kuning.

Sementara itu, para petugas pemungutan suara kompak mengenakan kemeja batik warna merah. Terlihat pula saksi dari pasangan calon presiden dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengenakan kemeja kotak-kotak. Sedangkan, saksi dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yaitu seorang wanita berkerudung yang mengenakan baju warna hitam putih.

Di TPS 003 Kelurahan Pulo, tercatat 358 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 178 orang dan pemilih perempuan 180 orang. Setelah mencoblos, Kalla akan menemui Jokowi di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sekitar pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com