Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi-Kalla Harus Bekerja Lebih Keras dalam Debat Nanti Malam

Kompas.com - 05/07/2014, 15:20 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari menilai bahwa debat calon presiden/wakil presiden terakhir, Sabtu (5/7/2014) malam ini, merupakan kesempatan penting yang harus dimanfaatkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, untuk meyakinkan pemilih.

Berdasarkan hasil survei Indo Barometer beberapa waktu lalu, ada kecenderungan penonton debat lebih memilih capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dibandingkan Jokowi-Kalla.

Oleh karena itu, menurut Qodari, Jokowi-Kalla tampaknya harus bekerja keras dalam debat malam nanti. "Dalam temuan ini, kelihatan Jokowi-JK harus bekerja lebih keras dalam acara debat supaya performance (penampilan)-nya lebih baik," kata Qodari di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Dia mengatakan, debat merupakan momen para capres/cawapres beradu gagasan atau beradu ide. Dalam debat, seorang capres/cawapres dinilai baik atau buruknya melalui pernyataan mereka.

"Dalam debat tidak bisa ngomong 'nanti kita lihat pembuktiannya' karena yang namanya debat kan acara adu ngomong, adu retorika. Jadi seseorang dinilai baik atau tidak itu dari omongannya, adu gagasan, adu ide, debat itu penting," ujar Qodari.

Drektur Political Communication (Polcomm) Institute Heri Budiarto menilai, penampilan calon dalam debat bisa mempengaruhi undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya. Melalui debat, para capres/capwapres sedianya meyakinkan mereka.

"Prabowo dalam debat bicara hal-hal mikro itu ada, dan Jokowi yakinkan pemilih dengan bicara hal makro. Psikologis orang memilih kann ada tahapannya. Orang yang galau, swing voters kan perlu keyakinan apakah capres yang dipilih sesuai keyakinan?" ujarnya.

Heri mengatakan, pasangan calon mana yang bisa menaklukan undecided voters melalui debat nanti malam adalah calon yang akan menang dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Menurut data Polcomm Institute, golongan undecided voters jumlahnya sekitar 9,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Soal Putusan Sela Gazalba, Kejagung: Perkara Belum Inkrah, Lihat Perkembangannya

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Berhaji Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab Saudi

Nasional
Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Enggan Beberkan Motif Anggota Densus Kuntit Jampidsus, Kejagung: Intinya Itu Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com