Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Jamin Tak Akan Datangi Media yang "Serang" Pasangan Nomor 1

Kompas.com - 04/07/2014, 03:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Operasional Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Edhy Prabowo, menyayangkan sikap simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendatangi TV One. Dia menjamin kubunya tak akan melakukan cara serupa terhadap stasiun televisi yang terus-menerus menjelekkan pasangan Prabowo-Hatta.

"Kubu kami tidak akan terpancing, tidak akan melakukan itu. Pak Prabowo menekankan kita harus santun. Saya pikir kalau ada TV dianggap menjelekkan, ada yang lebih dari TV One tidak?" tanya Edhy, di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Edhy mengatakan, tindakan yang dialami TV One memperlihatkan sikap arogan dari para pengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2. "Semakin menunjukkan ternyata tindakan semalam membuktikan pihak mana yang anarkistis," ujarnya.

Bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa difitnah pemberitaan TV One, Edhy menyarankan tim pasangan tersebut mengambil langkah hukum. "Bukan pengerahan massa," kata dia. "Saya pikir apa yang dipermasalahkan. Pers itu kan kebebasan informasi. Saya menyesalkan perusakan, seharusnya tidak perlu," lanjut dia.

Sebelumnya, tayangan Kabar Pemilu TV One menuai protes dari puluhan orang yang tergabung dalam organisasi sayap PDI-P, Kamis dini hari. Mereka mendatangi kantor TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Massa menuntut TV One bertanggung jawab, melakukan klarifikasi, dan menghentikan tayangan yang menyebutkan PDI-P diisi oleh kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Aksi puluhan massa yang mendapat pengawalan kepolisian itu berlangsung damai. Massa membubarkan diri setelah aspirasi mereka mendapat tanggapan dari pihak TV One.

Tayangan yang sama menyulut aksi pula di Yogyakarta, pada Rabu (2/7/2014) malam. Bila di Jakarta berlangsung damai, aksi di Yogyakarta sempat diwarnai isu penyegelan. Selain itu, ada pula aksi corat-coret di kantor biro TV One di Yogyakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com