BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo meminta para petani tidak menjual sawah yang masih produktif. Hal itu disampaikan Jokowi kepada ribuan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) saat kampanye di lapangan Tegalaga, Bandung, Kamis (3/7/2014).
"Hati-hati, saya titip kepada semua petani jangan jual sawah yang ada pengairannya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, sawah petani berkontribusi terhadap kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Jokowi berharap Indonesia bisa menghentikan kebijakan impor sehingga membuat para petani semangat untuk produksi pangan.
"Sawah produktif jangan dijual, nanti jadi pabrik, perumahanan. Nanti anak cucu kita makan apa? Makan rumah?" kata mantan Wali Kota Solo itu.
Jika terpilih menjadi presiden, Jokowi berjanji membangun bendungan untuk mengairi 1 juta hektar lahan pertanian baru di luar Pulau Jawa. Selain itu, Jokowi bersama wakilnya, Jusuf Kalla, juga memiliki program pemberian kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga.
Pasangan nomor urut 2 itu juga berjanji meningkatkan pembangunan atau perbaikan irigasi untuk 3 juta hektar sawah. Tak hanya itu, Jokowi-JK juga akan mendirikan bank petani dan usaha kecil dan menengah serta penguatan Badan Urusan Logistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.