Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demi Ambisi Aburizal Jadi Menteri Utama, TV One Menyudutkan Jokowi?"

Kompas.com - 03/07/2014, 16:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Feisal Tamin, menyesalkan masifnya fitnah dan kampanye hitam yang ditujukan kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, saat ini tengah memasuki bulan Ramadhan.

"Sungguh sangat disayangkan bahwa di bulan suci Ramadan ini, muncul berbagai serangan keji ke Jokowi," kata Feisal Tamin, Rabu (3/7/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Dia mengkritik pemberitaan stasiun televisi milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, TV One yang melakukan framing pemberitaan seakan-akan PDI-P dan Jokowi adalah komunis.

"Apakah hanya demi ambisi menjadikan Aburizal Bakrie sebagai Menteri Utama, lalu TV One melakukan framing pemberitaan yang sangat menyudutkan Jokowi? Kemana etika jurnalistik TV One?" tukas dia.

Dia menilai Jokowi sudah dikenal sebagai sosok sederhana dan rajin beribadah. Ia menilai Jokowi dan masyarakat akan kaget karena sama sekali tidak pernah membayangkan ada pihak yang begitu tega menodai bulan Ramadan ini.

"Kata-kata seperti 'Jokowi sinting' yang diucapkan oleh Fahri Hamzah yang seharusnya sosok yang terhormat, dan tokoh Islam dari PKS, justru menampilkan tindakan tidak terpuji di bulan puasa ini," ujarnya.

"Kami ikut menyesalkan atas serangan negatif ke Jokowi. Bahkan dilakukan oleh stasiun televisi yang seharusnya menjunjung tinggi etika jurnalistik," tambah dia.

Atas fitnah ke Jokowi di bulan puasa tersebut, Ketua Umum Korps Pegawai Negeri RI (Korpri) itu memutuskan untuk memberikan dukungan bersama ribuan pensiunan kepada Jokowi.

"Saatnya pemimpin yang merakyat dan dizolimi seperti Jokowi, kita bela bersama-sama. Secara khusus saya juga mengajak masyarakat NTB untuk menyuarakan dukungan kepada Jokowi," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com