Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Situasi Pilpres Hangat, tetapi Rakyat Tak Terganggu

Kompas.com - 03/07/2014, 14:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima laporan tentang kondisi terkini menjelang pemungutan suara untuk pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

Laporan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Sutarman, Penglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyimpulkan bahwa situasi politik saat ini mulai menghangat dan terkadang terasa panas.

Meskipun demikian ketertiban masyarakat diyakini masih bisa terjaga. “Dilaporkan tadi oleh Menko Polhukam dilengkapi oleh Mendagri, Kabin, Kapolri, dan Panglima TNI, atas apa yang dilihat secara nasional sebenarnya di tengah-tengah kampanye Pilpres 2014 ini yang terasa menghangat dan kadang-kadang panas, tapi pada tingkat masyarakat luas sebenarnya hubungan sosial keamanan, ketertiban publik masih terjaga dengan baik,” ujar Presiden SBY usai melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri dengan kepala lembaga terkait pengamanan pemilu presiden di kantor presiden, Kamis (3/7/2014).

Menurut SBY, situasi ini cukup menggembirakan karena proses konsolidasi demokrasi dan pematangan politik berjalan baik. SBY menyatakan rakyat Indonesia menginginkan agar pelaksamaan pemilu presiden 2014 ini tertib layaknya dua pemilu terdahulu.

“Meskipun masyarakat berjalan normal, tetapi jajaran kepolisian dan dibantu TNI dan pihak terkait harus bekerja keras untuk memastikan pilpres berlangsung secara aman, tertib, dan lancar baik pada pemungutan suara pada 9 Juli maupun hari-hari setelah itu,” ujarnya.

SBY mengaku telah mendengarkan sejumlah kecemasan akan terjadi gangguan keamanan, ketertiban, dan sosial. SBY juga mengaku telah mendengar adanya kekhawatiran dari dalam negeri dan luar negeri saat kedua capres dalam kondisi imbang, sehingga bisa menimbulkan masalah.

Jika ada perselisihan terkait hasil pemilu, SBY memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam. Kepala BIN Marciano Norman mengungkapkan situasi yang semakin panas saat ini ternyata tak mengganggu masyarakat.

Menurut dia, pada pemilu kali ini, pendidikan politik yang diterima masyarakat lebih baik. “Masyarakat sekarang sudah cerdas. Mereka tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterimanya,” ungkap Marciano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com