Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-JK, Status Azam sebagai "Runner-up" Putra ARB Dicabut

Kompas.com - 02/07/2014, 16:39 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Epicentrum Kebangsaan, Andrew Citra Prasetya, menyebutkan, Pemenang Runner-up Putra Aburizal Bakrie (ARB) 2013, Achmad Multazam atau Azam, bukanlah Ketua Paguyuban Putra-Putri ARB 2014. Untuk itu, Azam akan dikenai sanksi pencopotan status runner-up.

"Saya klarifikasi, Azam bukan ketua. Yang merupakan Ketua Penyelenggara adalah Mutia. Tidak wise untuk (Azam) berkata seperti itu di media," ujar Andrew di Galeri Kafe, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Sementara itu, Andrew juga menyebutkan, setiap suara di setiap program Putra-Putri ARB sesuai dengan Epicentrum Kebangsaan, selaku penyelenggara. Jika Epicentrum mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, maka setiap kader memiliki satu suara yang sama.

Atas sikap Azam yang membawa nama Putra-Putri ARB untuk mendukung capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andrew menyatakan akan memberi sanksi, yakni pencabutan status Azam sebagai Runner-up Putra ARB.

"Sanksi tentu ada, yakni mencabut Runner-up Putra ARB Jawa Barat," sebut Andrew.

Seperti diketahui, para duta pemuda dari kontes bentukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bernama Putra-Putri ARB mengaku kecewa atas kegagalan Aburizal menjadi calon presiden. Ketua Paguyuban Putra-Putri ARB 2014 Achmad Multazam Yamin mengatakan, apalagi Aburizal mengarahkan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Baca: Kecewa Sikap Politik Aburizal, "Putra-Putri ARB" Dukung Jokowi-JK

"Pandangan dan arah politik yang berbeda inilah yang menjadi salah satu sebab kami berprinsip lain. Kami secara bersama-sama sepakat akan mendukung pasangan nomor urut dua, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla," ujar Azam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014).

Azam mengatakan, selama masa karantina, peserta Putra-Putri ARB diberikan pendidikan politik oleh tim pakar Aburizal yang bernama Epicentrum Kebangsaan. Beberapa dari mereka, kata Azam, bahkan sempat mendeklarasikan dukungannya kepada Aburizal untuk menjadi capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com