Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Mau Tidak Rakyat Indonesia Dikatakan Bodoh?

Kompas.com - 27/06/2014, 19:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Prabowo Subianto menilai, saat ini ada pihak-pihak yang menganggap rakyat Indonesia bodoh. Pihak-pihak tersebut, kata Prabowo, berusaha menguasai Indonesia untuk membodohi rakyatnya.

"Kalian mau tidak rakyat Indonesia dikatakan bodoh? Kalian mau tidak dibohongi terus-menerus?" tanya Prabowo kepada ribuan pendukungnya saat berkampanye di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (27/6/2014) sore.

Prabowo mengaku sudah lelah melihat rakyat Indonesia selama ini terus dibodohi dan dibohongi. Namun, ia percaya bahwa rakyat Indonesia saat tidak bisa dibohongi lagi karena rakyat memiliki mata, akal, dan hati untuk mengetahui siapa yang benar dan tidak. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu yakin bahwa kini rakyat sudah cerdas dan akan mengambil keputusan yang tepat pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Dengan memilih pemimpin yang benar, Prabowo yakin nasib rakyat bisa berubah. "Saya tahu kalian ingin perbaikan hidup, ingin keadilan, jangan hanya yang punya uang yang dapat keadilan, tapi seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo pernah menyatakan agar bangsa Indonesia tidak berlaku seperti bangsa bodoh. Hal itu ia sampaikan dalam acara deklarasi persatuan perangkat desa Indonesia di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (10/6/2014). "Bangsa Indonesia, jangan terlalu lugu. Mau tahu apa itu lugu? Lugu itu singkatan dari lucu dan guoblok," kata Prabowo waktu itu (baca: Prabowo: Bangsa Indonesia Jangan Terlalu Lugu, Lucu, dan "Guoblok").

Penilaian Prabowo itu didasarkan atas rakyat yang kerap menerima "serangan fajar" dan memilih pihak yang memberikan uang dalam "serangan fajar" itu. Prabowo pun berpesan kepada rakyat untuk tetap mengambil uangnya, tetapi tidak memilih orangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com