Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, Kalla Diminta Istirahat supaya Prima

Kompas.com - 27/06/2014, 12:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla diyakini mampu menghadapi debat antar-cawapres yang digelar akhir pekan nanti. Untuk itu, tim pemenangannya hanya akan meminta Kalla untuk beristirahat sehingga dapat tampil prima dan memberi banyak kejutan dalam debat tersebut.

"Kalau masalah persiapan debat, yang penting Pak JK dalam keadaan prima, baik secara fisik maupun mental. Jadi kita minta istirahat cukup sebelum acara debat nanti," kata Anggota Tim Debat Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Poempida Hidayatullah, saat dihubungi Jumat (27/6/2014).

Poempida menjelaskan, dalam debat antar-cawapres nanti, topik yang akan diangkat adalah mengenai pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia percaya, topik tersebut bukan sebuah hal yang sulit karena Kalla banyak memiliki pengalaman, meski lawannya, Hatta Rajasa sempat menjadi Menteri Riset dan Teknologi.

Dalam bidang pembangunan SDM, kata Poempida, Kalla banyak bersentuhan dengan dunia pendidikan. Sedangkan dalam topik iptek, Kalla juga memiliki pengalaman yang sudah diimplementasikan dan dianggapnya jauh mengungguli Hatta. "Pak Hatta, pernah jadi Menristek ya? Sampai lupa, enggak kedengaran hasilnya apa soalnya. Pak JK, pernah dengar Panser Anoa? Itu implementasi ristek yang sudah berjalan," pungkasnya.

Dalam persiapannya, tim pemenangan akan membantu Kalla dari sisi penguatan data. Sedangkan untuk substansi yang akan disampaikan, semuanya menjadi wewenang penuh Kalla di panggung debat nanti. "Saya pribadi tidak khawatir dengan luasnya pengetahuan yang dimiliki Pak JK, beliau akan memberikan kejutan," tandasnya.

Untuk diketahui, debat antar-cawapres akan digelar pada 29 Juni 2014 dan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi. Debat tersebut menjadi seri debat keempat, setelah sebelumnya digelar debat antar-pasangan capres dan cawapres, serta dua seri debat khusus antar-capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com