Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Lagu Untuk Kampanye, Kalla Nilai Ahmad Dhani Langgar UU

Kompas.com - 26/06/2014, 21:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil presiden Jusuf Kalla menilai modifikasi lagu "We Will Rock You" milik Queen untuk lagu kampanye merupakan bentuk pelanggaran undang-undang. Kalla juga menyebut modifikasi yang dilakukan musisi Ahmad Dhani tersebut tidak kreatif.

"Itu bukan saja tidak kreatif, itu melangar UU hak paten. Itu kan hak cipta," kata Kalla di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Sebelumnya, Dhani mengakui, modifikasi lagu "We Will Rock You" milik Queen untuk lagu kampanye ini tak mendapat izin dari pemegang hak ciptanya. Lagu ini dimodifikasi untuk kampanye pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Hatta Rajasa.

Dhani pun berkilah bahwa lagu tersebut bukan lagu kampanye resmi karena memang belum mendapatkan izin penggunaan hak cipta. Selain masalah hak cipta, lagu ini juga mengundang kontroversi dari pakaian yang dikenakan Dhani dalam videonya.

Pakaian Dhani dianggap mirip dengan seragam petinggi dinas rahasia Nazi, Heinrich Himmler. Lagu dan pakaian Dhani dalam video tersebut mengundang sorotan dari beragam media asing, seperti Spiegel, Time, BBC, dan Asiaweek.

Direktur Kebijakan dan Program Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Dradjad Hari Wibowo, meminta agar video lagu tersebut dihapus bila memang ada persoalan seperti yang dikeluhkan, dan agar Dhani meminta maaf.

Pada Rabu malam, video lagu ini sudah dihapus manajemen Dhani yang juga pengunggah pertama lagu tersebut di YouTube, Republik Cinta Management. Namun, video tersebut sudah telanjur diunggah ulang oleh banyak pemilik akun lain dan masih beredar di YouTube, serta dibuka oleh ribuan orang.

Salah satu akun yang telanjur mengunggah ulang video itu adalah Bang Boca. Unggahannya sudah ditonton lebih dari 160.000 orang pada Kamis (26/6/2014) dini hari. Video ini mendapat 1.000-an "like" dan 5.000-an "dislike".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com