Hashim meminta agar persoalan kostum Dhani tidak dibesar-besarkan. Ia menilai apa yang dikenakan Dhani merupakan bagian dari fashion. "It was just fashion. Zaman dulu itu ada fashion seperti itu. Itu zaman dululah, saya tidak tahu kapan. Itu bukan campaign kita," ujar adik kandung Prabowo itu.
Sebelumnya, media online berbahasa Jerman, Spiegel, menyoroti pemunculan simbol-simbol yang menyerupai identitas Nazi yang dikenakan oleh musisi Ahmad Dhani dalam video lagu dukungan untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dalam klip video yang membawakan lagu modifikasi dari "We Will Rock You" milik Queen, yang diberi judul "Prabowo-Hatta: We Will Rock You", Dhani mengenakan mantel hitam, dengan dua kantong di dada, tanda pangkat, dan emblem di kerah.
Menurut Spiegel, pakaian Dhani ini mirip dengan seragam para pemimpin Nazi. Pakaian ini disebut secara spesifik menyerupai jaket seragam salah satu petinggi Nazi, Heinrich Himmler. Kemiripan tersebut diperkuat dengan pemasangan emblem merah pada kerah dan saku dada.
Dalam tulisan berjudul "Indonesien: Wahlkampf in Himmlers SS-Uniform", Spiegel menulis simbol rezim Nazi ini terlihat sengaja dipakai di Indonesia untuk mempertontonkan kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan.