Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Polcomm: Anak Muda Cenderung Pilih Jokowi-JK

Kompas.com - 24/06/2014, 16:38 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Hasil survei Political Communication (Polcomm) Institute menunjukkan, mayoritas pemilih muda akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Adapun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih banyak didukung pemilih dengan usia yang lebih tua.

"Pemilih pemula atau pemilih muda lebih memilih Joko dibandingkan Prabowo-Hatta," ujar Peneliti Senior PolcoMM Institute Afdal Makkuraga Putra dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2014).

Dari 1.200 responden yang dilibatkan dalam survei itu, sebanyak 6,4 persen responden berusia 17-22 tahun, 11,2 persen responden berusia 23-28 tahun, dan 11,5 persen responden berusia 29-34 tahun menyatakan akan memilih Jokowi-JK jika pilpres diadakan saat survei dilakukan. Hanya 3,5 persen responden 17-22 tahun, 10,3 persen responden 23-28 tahun, dan 10,5 persen responden berusia 29-34 tahun yang menyatakan akan memilih Prabowo-Hatta.

Prabowo-Hatta lebih banyak didukung oleh responden yang berusia lebih tua, yaitu responden berusia 35-40 tahun (10,9 persen). Di rentang usia ini, pendukung Jokowi-JK hanya sebanyak 7,3 persen.

Afdal mengatakan, secara keseluruhan, elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla dalam survei ini sebesar 46,4 persen. Adapun elektabilitas Prabowo-Hatta Rajasa 43,3 persen. Sisanya sebanyak 10,3 persen belum menetapkan pilihan.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi pada 16 hingga 20 Juni 2014 ketika debat capres baru dilakukan dua kali. Penelitian dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan ambang kesalahan (margin of error) sebesar 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com