PANDEGLANG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa calon presiden pasangannya, Joko Widodo, serius saat menyebut ingin mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Nantinya, setelah Palestina merdeka, ia dan Jokowi berharap Indonesia dapat membuka kedutaan besar di sana.
"Sebagai negara muslim terbesar, maka harus lebih keras lagi untuk membantu penyelesaian. Begitu selesai, kita akan buka kedutaan di Ramallah, bikin kedutaan di Palestina," kata JK, sapaannya, dalam kegiatan kampanye di Pandeglang, Banten, Senin (23/6/2014).
JK mengatakan, Palestina adalah negara yang wajib dibantu karena sudah mengalami konflik berkepanjangan berskala internasional. Selama ini, dia mengaku sudah menaruh banyak perhatian kepada Palestina. Sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia, misalnya, JK sudah menggunakan organisasinya untuk membantu warga di sana. "Antara lain untuk menjaga dan melindungi tenaga kerja kita di Timur Tengah," ujarnya.
Dia berharap nantinya bantuan tersebut bisa diperbesar jika Joko Widodo dan dia terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Dalam debat capres putaran ketiga, Minggu (22/6/2014) malam, Jokowi menyatakan bahwa ia dan pasangan calon wakil presidennya, Jusuf Kalla, berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan Palestina (baca: Jokowi: Kami Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina). Ia juga mendukung negara itu masuk dalam keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seusai acara, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, menyebut pernyataan Jokowi itu sebagai sebuah trik untuk menutupi ketidaktahuannya soal politik luar negeri Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.