Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Mengaku Diajak Luhut Panjaitan Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 23/06/2014, 12:40 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku diundang oleh anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan, untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ruhut pun mengaku sudah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut memenangkan pasangan ini.

"Keempatnya (pasangan capres) teman dan sahabat saya. Keduanya mengajak. Tapi, dari Pak Prabowo tidak datang-datang undangannya, sementara Pak Luhut yang tim inti Pak Jokowi mengundang saya," ujar Ruhut ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Ruhut juga mengatakan, ia telah meminta izin kepada SBY untuk mendukung pasangan ini pada pilpres mendatang. SBY pun, menurut Ruhut, telah merestui. Namun, hal itu katanya bukan semata-mata alasan mengapa akhirnya ia mendukung pasangan yang sering ia kritik tersebut.

Ruhut juga mempertimbangkan dukungan Fraksi PDI-P kepadanya pada pemilihan Ketua Komisi III DPR RI. "Ini bukan ujuk-ujuk tiba-tiba saya dukung mereka. Saya trenyuh dengan PDI-P sebagai partai oposisi yang dukung saya untuk jadi Ketua Komisi III. Saya jadi berpikir ini koalisi bagaimana," katanya.

Namun, dengan dukungan ini, menurut Ruhut, tidak ada istilah berseberangan dengan kader lain yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. "Itulah indahnya demokrasi di Demokrat. Kita kan netral, tapi tidak golput. Jadi, silakan saja kader yang mendukung Pak Prabowo. Yang mendukung Jokowi juga banyak," katanya.

Malam ini Ruhut akan mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-JK di kawasan Cik Ditiro, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com