Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Ingin Tiru Rio de Janeiro Jadi Kota Festival

Kompas.com - 22/06/2014, 19:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberdayaan komunitas merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung sebuah kota menjadi kota festival. Aspek itu diakui saat ini sudah dimiliki oleh Jakarta. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, lebih banyaknya peserta Jakarnaval pada tahun ini disebabkan panitia melibatkan banyak komunitas.

"Tahun lalu kita cuma mengajak para pelajar, tapi tahun ini sudah ke komunitas. Komunitas berpartisipasi melalui balai-balai kesenian. Di situlah kita bisa melihat esensi festival bagi pemberdayaan masyarakat. Kita hanya memberikan konsep dan model. Nanti mereka sendiri yang mengkreasikannya," kata Arie seusai acara Jakarnaval 2014, Minggu (22/6/2014).

Ia memaparkan, pemberdayaan komunitas merupakan salah satu kunci Rio de Janeiro menjadi kota festival terkenal. Menurut Arie, pemberdayaan komunitas di salah satu kota di Brasil itu diselaraskan dengan momen-momen penting dalam kalender.

"Di Rio juga gitu. Berawal dari pemberdayaan masyarakat, terus ada momen, mereka semua dilibatkan. Makin lama nanti jumlahnya makin besar. Kita juga punya beberapa momen untuk menampilkan karnaval. Selain Jakarnaval, nanti secara reguler juga akan ada perayaan 17 Agustus," ujarnya.

Jakarnaval 2014 mengambil tema "Keajaiban Topeng Nusantara". Seperti pada tahun lalu, peserta pada tahun ini tidak hanya berasal dari Jakarta saja, tapi juga dari beberapa daerah lain, seperti dari Bali, Ponorogo, Solo, Indramayu, dan Kalimantan Timur. Acara juga diramaikan lima topeng raksasa. Acara yang dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama sekitar pukul 15.00 WIB, mengambil rute Monas-Bundaran HI. Acara berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com