Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Elektabilitas 10 Persen, Prabowo Sulit Lampaui Jokowi

Kompas.com - 21/06/2014, 03:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai sulit menyaingi elektabilitas pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Selisih dukungan untuk Prabowo-Hatta masih berselisih jauh dengan Jokowi-JK, sementara pemungutan suara pemilu presiden sudah semakin dekat.

"Jarak elektabilitas di atas 10 persen antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Butuh kerja keras untuk bisa menempelnya, apalagi untuk menyalipnya," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari melalui pesan elektronik, Jumat (20/6/2014) malam.

Dari sembilan lembaga survei yang merilis temuannya baru-baru ini, menurut Qodari, ada tujuh lembaga yang menempatkan Jokowi-JK unggul dalam kisaran 10 persen. Tujuh lembaga survei itu adalah Lingkaran Survei Indonesia, Soegeng Sarjadi School of Government, Populi Center, Cyrus Network, Alvara Research, PolTracking Institue, dan IndoBarometer.

Adapun dua lembaga survei yang menempatkan Prabowo-Hatta unggul adalah Pusat Data Bersatu dan Lembaga Survei Nasional. Terkait hasil survei yang beragam itu, Qodari meminta masyarakat untuk melihat rekam jejak setiap lembaga survei tersebut.

"Soal belakangan ini ada yang berbeda, silahkan dilihat track record dari lembaga surveinya untuk melihat akurasinya. Kalau kemudian pasangan Jokowi-JK dikatakan unggul oleh tujuh lembaga survei dan sejauh ini punya track record yang kredibel, berarti memang sejauh ini yang unggul adalah Jokowi-JK,” kata Qodari.

Menurut Qodari, tidak akan ada perubahan signifikan terhadap elektabilitas kedua pasangan hingga hari pemungutan suara pemilu presiden, 9 Juli 2014. Dia mengatakan, peluang yang masih tersisa hanyalah berebut suara pemilih mengambang. "Tetapi dalam politik ya bisa saja, tetapi itu perbandingannya satu di antara 20,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com