Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan Guru NU, JK Janji Tingkatkan Tunjangan Sertifikasi

Kompas.com - 17/06/2014, 03:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla berjanji akan meningkatkan tunjangan sertifikasi guru. Hal itu ia ungkapkan saat menerima dukungan dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (16/6/2014) malam.

Kalla menjelaskan, peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi masuk dalam program unggulan dia bersama calon presiden Joko Widodo, bila pasangan ini menang di pemilu presiden. Menurut dia, kesejahteraan guru berkaitan erat dengan peningkatan mutu pendidikan dan kehidupan di Indonesia.

"Jadi kalau ada yang bilang kami mau menghapus tunjangan itu, namanya fitnah. Justru angkanya akan kami tingkatkan," kata Kalla. Dalam acara itu, hadir juga Ketua Umum PGNU sekaligus pengasuh Ponpes Ammanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, dan Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi.

Dukungan dari PGNU dideklarasikan langsung oleh KH Asep Saifuddin. Selain dari PGNU, deklarasi dukungan juga diberikan oleh kelompok relawan bernama Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Jokowi-Kalla. Relawan ini akan bergerak di 18 kecamatan di Mojokerto untuk sosialisasi program serta mengajak masyarakat memilih Jokowi-Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com