Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderator Debat Capres Pastikan Pertanyaan Tidak Bocor

Kompas.com - 11/06/2014, 21:59 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Moderator debat pertama calon presiden Zainal Arifin Mochtar mengatakan, tidak mungkin soal yang diajukan dalam debat itu bocor ke pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pasalnya, ia baru mencetak daftar pertanyaan pada Senin (9/6/2014) siang, sedangkan debat berlangsung pada Senin malam.

"Secara logika, perhitungan waktunya tidak tepat kalau soal itu bisa bocor. Saya baru cetak soal itu dari komputer saya Senin siang. Lalu, saya tidak bertemu siapa-siapa, dan Senin malam debat sudah berlangsung," kata Zainal di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2014).

Ia mengatakan hal itu untuk menanggapi kabar bocornya soal debat kepada Jokowi-JK terkait perjumpaan tim suksesnya, Trimedya Panjaitan, dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay, Minggu (8/6/2014) malam.

Akademisi yang akrab disapa Uceng itu menjabarkan, Sabtu (7/6/2014), dia baru menyelesaikan soal. Seusai itu, dia mengirimkan soal kepada tim ahli lainnya, Saldi Isra dan Imam Prasodjo.

"Minggu siang mereka baru memberi masukan dan minggu malam saya susun ulang," kata dia.

Uceng mengatakan, mustahil Hadar membocorkan soal debat dalam perjumpaannya dengan Trimedya. Sebab, pertemuan keduanya berlangsung sebelum soal selesai dibenahi.

Sebelumnya, beredar kabar, soal debat pertama capres bocor ke pihak Jokowi-JK. Perjumpaan antara Trimedya dan Hadar dihubungkan dengan isu bocornya soal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com