Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Jokowi Harus Sejahterakan Pekerja Informal

Kompas.com - 11/06/2014, 19:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, setiap tahun pertumbuhan angka pencari pekerjaan di Indonesia ialah sebesar 2,5 juta jiwa. Sementara itu, ketersediaan lapangan pekerjaan hanya mampu menampung sekitar 1,5 juta orang.

Sekitar satu juta sisanya, kata Sofjan, menambah jumlah pengangguran dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya perkirakan setiap tahun sejuta pengangguran. Kita hanya paling bisa kasih kerja untuk 1,5 juta jiwa, sementara yang butuh kerja 2,5 juta jiwa," ujar Sofjan dalam diskusi di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Akibat kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, kata Sofjan, banyak yang mencari alternatif pekerjaan di sektor informal. Padahal, lanjutnya, sektor informal tidak menjamin konsistensi kesejahteraan dan hidup layak masyarakat.

"Akhirnya, banyak yang jadi pengemis, preman. Hampir 40 juta atau sekitar 60 persen yang bekerja di sektor informal," tutur Sofjan.

Sofjan berharap jika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla kelak terpilih, mereka mampu memangkas angka pengangguran dengan mengembangkan pekerja sektor informal menjadi lebih sejahtera.

"Bagaimana Jokowi memberikan pekerjaan, membantu sektor informal dan mengatasi ketertinggalan kita dari negara lain," ujarnya.

Menurut Sofjan, pembenahan bidang tenaga kerja bisa dimulai dari sektor yang banyak membutuhkan tenaga kerja, seperti bidang pertanian, manufaktur, dan pariwisata. Ia berharap Jokowi-JK dapat memperbaiki sektor tersebut nantinya.

"Saya harap sebelum pensiun Jokowi-JK ini harus menang. Kalau tidak menang, saya mungkin harus pensiun lebih cepat," kelakarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com