Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi #JariTengahUngu, Pendukung Kritis Jokowi-JK

Kompas.com - 07/06/2014, 13:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menamakan diri #JariTengahUngu mendeklarasikan dukungannya di Taman Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).

Pendukung yang terdiri dari kalangan politisi, seniman, dan elemen lainnya itu menyatakan mendukung secara kritis Jokowi-JK sebagai presiden RI.

Salah satu fasilitator #JariTengahUngu, Wanda Hamidah mengatakan, dia berpartisipasi dalam gerakan ini untuk menarik dukungan dari suara-suara masyarakat yang masih apatis atau golput, untuk memberikan dukungannya pada Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

"Kita fokus terhadap mereka yang apatis, undecided voters, dan swing voter untuk mengajak mereka menentukan pilihannya," kata Wanda, saat di temui disela-sela deklarasi, Sabtu siang.

Wanda mengatakan, gerakan ini menyasar generasi muda dan juga komunitas-komunitas yang ada agar mendukung Jokowi-JK. Fokus gerakan ini menurutnya akan dilakukan melalui jejaring sosial Twitter.

Wanda berharap, melalui gerakan ini masyarakat yang apatis mau menggunakan hak pilihnya untuk mendukung Jokowi-JK. "Saya ingin mereka beralih menjadi kelompok kritis yang dapat mengimbangi kelemahan dan mengawal Jokowi-JK," ujar Wanda.

Mengapa "jari tengah" menjadi pilihan simbol gerakan ini, Wanda menyatakan, jari tengah menggambarkan orang yang apatis terhadap politik.  "Jari tengah itu sebetulnya menandakan orang-orang yang apatisme terhadap politik, baik dalam pilkada dan pilpres ini. Ungu itu misalnya, gue enggak peduli situasi tapi ada dorongan kali ini gue harus voting," ujar Wanda.

Ide kampanye #JariTengahUngu terinspirasi Gerakan Pencet Hidung (Peg Nose) di Perancis pada tahun 2002. "Waktu itu rakyat Perancis mengalami dilema karena harus memilih antara (Jacques) Chirac yang terindikasi korup dengan (Jean-Marie) Le Pen yang ultra-nasionalis. Akhirnya mereka memasuki bilik suara sambil memencet hidung dan Chirac memang. Namun dia menyadari bahwa kemenangannya dibantu oleh pemilih yang tidak puas," ujar John Muhammad, aktivis 98 dari Trisakti.

Hadir dalam kesempatan ini, musisi Jflow, sutradara Angga Sasongko, produser film Kemal Rasyad dan lainnya. Deklarasi ditandai dengan pencelupan tinta biru di jari tengah tokoh-tokoh gerakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com