JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo tidak khawatir terlambat dalam mengorganisasi kader dan relawan di seluruh Indonesia. Menurut Jokowi, kader partai dan relawan ibarat mesin diesel yang baru panas di akhir-akhir.
"Baru sekarang digerakkan karena kalau terlalu panjang, butuh ongkos gede. Padahal ongkos kita kecil. Tapi tenang, kita ini mesin diesel. Etape-etape terakhir, baru panas," ujar Jokowi di DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6/2014) siang.
Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta sejumlah fungsionaris partai menggelar rapat bersama kader PDI-P yang menjabat sebagai kepala daerah. Rapat itu bertujuan konsolidasi dan menetapkan strategi pemenangan Pilpres.
"Mulai hari ini, semua mesin partai bergerak. PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura, gerak betul. Ada amunisinya sudah diberikan, spanduk, stiker, kaus, sudah semua," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, strategi kampanye pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berbeda dari strategi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kampanyenya tidak lagi menggunakan cara memobilisasi massa di lapangan terbuka. Namun, Jokowi merahasiakan apa langkah strategi kampanyenya tersebut.
Pasangan Jokowi-JK mengawali hari pertama kampanye secara terpisah. Jokowi memulai aktivitasnya dengan tumpengan di kantor DPP PDI-P dilanjutkan dengan pemaparan visi misi di depan eksekutif muda dan pada Rabu malam akan terbang ke Papua.
Adapun JK memulai aktivitasnya dengan bertemu para alim ulama. Ia akan terbang ke sisi berlawanan dengan Jokowi, yakni Aceh. Keduanya akan memulai rangkaian kampanye dari ujung Indonesia yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.