Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Kampanye, PDI-P Minta Doa Anak Yatim Piatu Seluruh Indonesia

Kompas.com - 04/06/2014, 13:33 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari pertama pelaksanaan kampanye Pemilihan Presiden 2014, Rabu (4/6/2014), Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar doa bersama anak yatim piatu untuk kesuksesan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo memerintahkan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan di seluruh provinsi di Indonesia melakukan hal yang sama.

"Doa bersama, juga kami mohon dikirimkan doa. Pengurus DPD, untuk berdoa dengan yayasan yatim piatu yang ada di kota masing-masing," ujar Tjahjo pada pembukaan acara doa bersama dan tumpengan kader PDI Perjuangan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014).

Doa bersama itu dihadiri calon presiden nomor urut 2 Jokowi. Selain di kantor DPP PDI Perjuangan, doa bersama juga digelar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan yang menghadirkan Jusuf Kalla (JK). Doa bersama itu diikuti 400 orang ulama.

Tjahjo mengatakan, doa bersama itu digelar untuk mengawali aktivitas kampanye pemenangan Jokowi-JK. Selain Jokowi, dalam forum doa bersama itu juga hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati memberikan potongan tumpeng kepada beberapa kadernya, seperti Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Tengah Antonius Teras Narang, dan dua orang perwakilan anak yatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com