Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2014, 19:49 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Catatan Kaki Jodhi Yudono

satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau suka
satu atau dua pilih aku atau dia yang engkau cinta
dua atau satu pilih dia atau kamu aku tak tahu
karena diriku bingung harus pilih dia atau dirimu

Semenjak penetapan nomor urut calon presiden-wakil presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum, Minggu, 1 Juni 2014 kemarin, refrain lagu "Satu atau Dua" yang dinyanyikan kelompok musik Gama1 rasanya pas buat kondisi sekarang.

Seperti kita ketahui, Prabowo-Hatta beroleh nomor satu (1), dan pasangan Jokowi-JK beroleh nomor urut dua (2).

Sontak kedua kubu itu pun merayakan perolehan nomor tersebut dengan beragam asumsi mengenai nomor yang didapat oleh kedua calon tersebut.

Para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meluapkan kegembiraan dengan beragam ucapan.

"Tanda-tanda alam, nih. Ini tanda-tanda alam. Presiden itu nomor 1, Prabowo nomor 1," ujar seorang pendukung Prabowo, seperti ditulis Kompas.com.

"Ya, nomor 1 itu presiden dan Prabowo nomor 1. Prabowo presiden," ujar pendukung lain menimpali. "Dukung Prabowo. Prabowo nomor 1," teriak pendukung lain.

Hal ini juga dilontarkan para pendukung Prabowo-Hatta di sisi kiri Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, menuju Bundaran Hotel Indonesia. Massa yang kebanyakan dari organisasi buruh berkumpul dan menyuarakan lagu untuk Prabowo-Hatta.

"Sampaikan ke seluruh Indonesia. Kita coblos nanti nomor urut 1," ujar buruh yang berorasi di atas mobil.

Seusai menerima kabar Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1, para pendukungnya terus menyanyikan lagu yang di dalam liriknya terdapat kata "satu".

"Coblos nomor 1 Prabowo. Coblos nomor 1 Hatta," nyanyi salah seorang pendukung. "Presiden Prabowo nomor 1. Nomor 1 Prabowo. Prabowo presiden," ucap pendukung lain.

Di jalan lainnya, tak jauh dari Bundaran HI, terdapat panggung pendukung Prabowo-Hatta. Seorang penyanyi dangdut wanita pun langsung bernyanyi dan diminta pendukung Prabowo-Hatta untuk menyanyikan lagu Prabowo nomor satu.

Seorang kawan di Facebook bilang, menurut referensi, angka satu berarti memiliki karakter berani, patuh dengan peraturan dan ambisius. Kepribadian mandiri menjadi poin dari angka satu.

Bagi ARB, sapaan akrab Aburizal, nomor satu punya arti baik bagi Prabowo-Hatta. "Artinya, satu itu menang," kata ARB, optimistis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com