"Pendidikan dasar harus diperbaiki," kata Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Muslimat NU dan Musyawarah Kerja Nasional Perangkat-perangkat Muslimat NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2014).
Menurut dia, siswa SD sekarang terlalu banyak dijejali pengetahuan tanpa pendidikan sopan santun dan budi pekerti. "Anak sekarang kalau berangkat sekolah, tasnya besar-besar, sampai kalau jalan bungkuk-bungkuk," kecam dia.
Tujuan pendidikan budi pekerti, sebut Jokowi, adalah membangun karakter anak. Karena itu, menurut dia, porsi terbesar pendidikan di SD, kalau perlu 80 persen, seharusnya adalah soal budi pekerti ini.
Jokowi berpendapat pula, porsi pengetahuan dan budi pekerti secara bertahap mulai diberikan seimbang seharusnya baru pada tingkat SMP. "Baru setingkat SMA/SMK (proporsinya) 20:80 (dengan) 80 keterampilan. Ini kita dibalik-balik," ujar Jokowi.