"Masyarakat kan ingin tahu, sejauh mana kedua pasang capres punya gagasan real terhadap isu yang belakangan ini marak terjadi," ucap Asrorun. Dia mengatakan telah bertemu dengan KPU, yang dihadiri para anggota KPU, seperti Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Juri Ardiantoro.
Asrorun meminta pula kepada KPU untuk berkoordinasi mewujudkan kampanye yang edukatif. Dia mengatakan, ada dua indikator besar dalam kampanye ramah anak. "Pertama, kampanye dilaksanakan dengan cara edukatif, mengeksplorasi gagasan secara utuh dan implementatif," sebut dia.
Kampanye yang edukatif, kata Asrorun, akan memberikan keteladanan kepada anak. "Jauh dari caci maki dan kebencian yang menodai citra demokrasi," ujar dia. Adapun indikator kedua, sebut Asrorun, adalah tidak ada penyalahgunaan kampanye dalam pemilu presiden berupa mobilisasi dan politisasi anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.