Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Posko, Jokowi Akui Tak Hafal Nama Relawan

Kompas.com - 26/05/2014, 19:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, meresmikan Posko Tim Koordinasi Nasional Jokowi-JK di Jalan Teuku Cik Di Tiro Nomor 43, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014) petang ini.

Jokowi pun langsung mendapat sambutan antusias dari para relawan gabungan beberapa komunitas, beberapa di antaranya, Sahabat Buruh, Seknas Jokowi, Projo, Jo-Man (Jokowi Mania), Bara JP, Laskar Jokowi, Seknas Tani, ARM (Aliansi Rakyat Merdeka), Gema Jokowi, Kornas Jokowi, Komunitas Pengusaha Jokowi-JK, dan Alumni UGM (blusukan Jokowi).

"Dengan ucapan Bismillahirrahmannirrahim, hari Senin ini tanggal 26 Mei 2014, posko tim koordinasi nasional relawan Jokowi-JK, saya nyatakan resmi dibuka dan digunakan," kata Jokowi. 

Dalam sambutannya, Jokowi merasa terbantu dengan banyaknya relawan yang muncul membantu pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Ia kemudian menceritakan pengalamannya beberapa hari lalu saat berkeliling Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Jokowi mengaku tidak pernah mengingat nama-nama relawan pendukungnya.

"Kadang di otak saya, mengingatnya agak bingung, dari satu relawan ke relawan lainnya, mirip-mirip semua. Kawan, sahabat, konco, gema Jokowi, relawan Jokowi, Projo, Seknas, Jokowi Mania, saya ngomong apa adanya, enggak hafal saking banyaknya," kata Jokowi yang disambut oleh riuh tawa para relawan.

Selanjutnya, Jokowi mengatakan bahwa banyaknya relawan itulah yang menjadi kekuatannya bersama JK untuk bersaing pada Pilpres 2014. Meski banyak relawan dengan nama yang berbeda-beda, Jokowi mengimbau untuk dikelola dengan baik oleh seorang koordinator dan saling menyatukan visi dan misi.

Peresmian posko itu turut dihadiri oleh pemilik Mustika Ratu Mooryati Soedibyo, Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga, dan jajaran PDI-P lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com