"Ijazah saya masih ada, gurunya juga masih ada. Ijazah SMA-nya juga masih ada," kata Hatta di kediaman politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2014).
Belum diketahui apakah ijazah tersebut telah diserahkan Hatta ke KPU. Hatta pun tak menjelaskan panjang lebar mengapa KPU menyebut ijazahnya hilang. Ia tampak terburu-buru dan langsung menaiki mobilnya setelah berpamitan dengan Akbar.
Sebelumnya, KPU menyatakan Hatta belum melengkapi syarat administrasi pencalonannya sebagai wakil presiden. Salah satu dokumen yang belum dilengkapi, yaitu surat keterangan dari Dinas Pendidikan Kota Palembang bahwa Hatta benar merupakan lulusan salah satu SMA di kota tersebut.
"Ijazah sekolah Hatta hilang dan harus minta keterangan dari sekolah. Kami tanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (surat keterangan dari sekolah) bisa, tapi harus diketahui kepala dinas pendidikan di kabupaten/kota bersangkutan," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).
Ia mengatakan, saat pendaftarannya ke KPU, Selasa (22/5/2014) lalu, Hatta sebenarnya sudah menyerahkan surat keterangan pengganti ijazah yang diterbitkan sekolahnya dulu, yaitu SMA Negeri 4 Palembang, Sumatera Selatan.
Namun Kemendikbud menyatakan, dokumen itu harus dilengkapi keterangan dari dinas pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.