Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua Umum PAN Jadi Timses Jokowi-JK, Apa Kata Hatta Rajasa?

Kompas.com - 23/05/2014, 23:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir menjadi salah satu anggota tim sukses pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, bakal calon presiden dan wakil presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Padahal, PAN bergabung ke poros Partai Gerindra, yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden. Hatta juga adalah Ketua Umum PAN pada saat ini.

"Enggak apa-apa, enggak masalah," kata Hatta ketika diminta komentar soal pilihan Sutrisno itu seusai berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Try Sutrisno bersama Prabowo, Jumat (23/5/2014) malam.

Menurut Hatta, Sutrisno sudah lama tidak aktif dari PAN dan kegiatan politik praktis lainnya. Hatta tidak melihat bergabungnya Sutrisno itu sebagai tanda perpecahan di internal partainya.

Sutrisno adalah Ketua Umum PAN pada periode 2005-2010. Dia menggantikan Amien Rais dan menjabat sebelum periode kepemimpinan Hatta.

Nama Sutrisno masuk dalam daftar tim sukses pemenangan Jokowi-JK yang diumumkan pada Jumat siang. Dia menjadi salah satu tim pengarah bersama beberapa tokoh senior nasional maupun politisi senior partai pengusung pasangan Jokowi-JK.

Selain Sutrisno, nama-nama yang tercantum sebagai tim pengarah dalam tim sukses tersebut adalah Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan.

Disebutkan pula masuk dalam tim tersebut yaitu Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj. Namun, pencantuman nama Nurhayati Said Aqil Siradj tersebut sudah mendapat bantahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com