Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Jusuf Kalla di Mata Hasyim Muzadi

Kompas.com - 23/05/2014, 15:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi mengatakan, dirinya mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla karena telanjur berjanji untuk mendukung tokoh NU yang maju dalam Pemilu Presiden 9 Juli. Dari empat orang yang maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, hanya Jusuf Kalla yang merupakan tokoh NU.

Hasyim menilai, JK bukan hanya sekadar tokoh NU biasa. Menurutnya, pria yang pernah menjabat sebagai wakil presiden pada periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki banyak prestasi yang sudah terbukti.

"Jasanya jelas, memadamkan konflik agama, menyelesaikan konflik Aceh. Islam yang benar itu ya seperti yang dibawa Pak JK, enggak pakai dalil-dalil, tapi langsung jadi dewan masjid dan donor darah," kata Hasyim seusai menggelar pertemuan dengan JK di kediamannya di kawasan Pondok Pesantren Al Hikam, Beji, Depok, Jumat (23/5/2014).

Menurut Hasyim, Islam bukan hanya sekadar keyakinan dan ibadah, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan nyata sehingga bermanfaat kepada masyarakat banyak. "Jangan dikiranya masalah Islam itu akidah dan ibadah, tapi juga implementasi dan amal," ujarnya.

Selain itu, menurut Hasyim, JK juga merupakan tokoh yang visioner dan bisa menjadi penggagas ekonomi kerakyatan. Dia yakin, dengan sosok seperti JK, Indonesia ke depannya bisa menjadi lebih baik.

JK bersama pasangannya, Joko Widodo, akan menghadapi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pilpres mendatang. Kedua pasangan tengah gencar menarik dukungan dari berbagai tokoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com